Kamis, 03 November 2011

Damainya Cinta



 

Damainya Cinta

Sinar matamu
Pancarkan kedamaian
Yang slama ini kita impikan
Lirih suaramu
Taburkan kesejukan
Besar artinya untuk diriku

Lembut sikapmu
Hadirkan kehangatan
Yang s'lalu ingin ku ungkapkan

Manis senyummu
Getarkan jiwa ini
Abadilah adanya dirimu

Damainya cinta untukku...
Yang takkan mungkin hilang semua
Lembutnya cinta untukku...
'Kan kupeluk s'lamanya...

Akhirnya cinta
Menunggu disana
 
Raih dengan hati yang terbuka




Dia yang selalu pancarkan kedamaian.
Dia yang selalu taburkan kesejukan.
Dia yang selalu mencoba hadirkan kehangatan.

Mata
Suara
Sikap
Senyum
yang takan mungkin hilang dalam jiwaku

Terimakasih untuk DIA yang selalu 
Memberikan kelembutan..
Mendamaikan hati ini...


Rabu, 02 November 2011

SEJARAH KM. BDG 0 (NOL)

sedikit mengulas sejarah dimana tempat aku duduk sekarang. 

Seusai meresmikan pembangunan jembatan pada sungai Cikapandung yang baru selesai dibangun, Herman Willem Daendels dan Bupati Bandung R.A.A. Wiranata kusumah II berjalan kaki ke arah timur. Sampai di suatu tempat (saat ini depan kantor Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat) Herman Willem Daendels berhenti sambil menancapkan tongkat kayu dan berkata ”zorg, dat als ik terug kom hiereen stad is gebouwd” (artinya coba usahakan, bila aku datang kembali ditempat ini telah dibangun sebuah kota. Di tempat ini pulalah masyarakat kemudian membuat tugu yang menyatakan tanda ”KILOMETER 0”. Pada saat sekarang ini patok ini dipergunakan sebagai posisi KM.Bd. 0 + 00. 

Permintaan ini ditujukan untuk kelancaran pembangunan jalan raya, dan agar pejabat pemerintah kolonial mudah mendatangi kantor bupati. Secara resmi Daendels melalui surat tanggal 25 Mei 1810 meminta Bupati Bandung dan Bupati Parakan muncang untuk memindahkan ibukota kabupaten, masing-masing ke daerah Cikapundung dan Andawadak(Tanjungsari), mendekati Jalan Raya Pos. 

Rupanya Daendels tidak mengetahui, bahwa jauh sebelum surat itu keluar, Bupati Bandung sudah merencanakan untuk memindahkan ibukota Kabupaten Bandung, bahkan telah menemukan tempat yang cukup baik dan strategis bagi pusat pemerintahan. Tempat yang dipilih adalah lahan kosong berupa hutan, terletak di tepi barat Sungai Cikapundung, tepi selatan Jalan Raya Pos yang sedang dibangun (pusat Kota Bandung sekarang). Alasan pemindahan ibukota itu antara lain, Krapyak tidak strategis sebagai ibukota pemerintahan, karena terletak di sisi selatan daerah Bandung dan sering dilanda banjir bila musim hujan. Dengan demikian Kota Bandung didirikan oleh dan atas kebijakan Bupati Bandung keenam, R.A.A.Wiranatakusumah II. Oleh karena itu, dapatlah dikatakan bahwa Bupati R.A.Wiranatakusumah II adalah pendiri (the founding father) Kota Bandung. Akantetapi, memang Daendelslah yang mempercepat proses tersebut.

Pada masa GubernurJenderal Inggris Thomas Stamford Raffles berkuasa (1811 – 1816) sempat pula dibangun jalan-jalan simpangan ke daerah-daerah pedalaman yang menandakan semakin berkembangnya ruas-ruas jalan pada masa itu. Perkembangan jaringan jalan pasca pembangunan jalan raya post terlihat dari semakin banyaknya perkebunan-perkebunan yang didirikan pemerintah kolonial Belanda maupun pihak swasta. Keresidenan Priangan yang subur membuat tumbuhnya perkebunan-perkebunan, dan membawa konsekuensi terjadinya pembangunan jalanyang cukup pesat. Jalan-jalan tersebut seperti Bandung – Ciwidey, Bandung –Lembang - Subang, Bandung – Pangalengan. 

Seiring dengan perkembangan perkebunan yang ada di Jawa Barat maka dibangun jalan-jalan lainnya, baik yang menghubungkan kawasan perkebunan dengan kota terdekat maupunantara perkebunan dengan jalan pos. Pertumbuhan jalan-jalan ini mengarah kepadajalan pos. Dengan demikian jalan pos menjadi sumbu utama dalam sistem jaringan jalan saat itu. Terdapat juga jalan lainnya yang dibangun untuk kegiatan wisata seperti jalan menuju puncak Papandayan dan jalan menuju puncak gunung Takuban Perahu yang dibangun oleh Ir. Poldervaart.

sumber terpercaya...

Selasa, 01 November 2011

Hey..!!!

Kerja adalah cinta, yang ngejawantah
Dan jika kau tiada sanggup bekerja dengan cinta
Hanya dengan enggan
Maka lebih baik jika kau meninggalkannya
Lalu mengambil tempat di depan gapura candi
Meminta sedekah dari mereka
Yang bekerja dengan suka cita
Mr. XXX

Hey! Angkat wajahmu
Bermuram durja tak guna
Susunlah lagi rencana yang harus engkau benahi
Bangun jiwa, bangun raga bijana
Hey! Bertahanlah
Kegagalan adalah satu sukses tertunda
Jangan ragu, tetap pada arahmu sejak dulu
Keyakinan, pengharapan, teguh dalam tujuan
Bekerja dengan cinta
Bagai Sang Pencipta
Membentuk citra insaninya
Satukan dirimu seutuhnya...
Hey! Siagalah
Raih kesempatan begitu kau jumpa
Atur nadimu seiring irama bumi mengalun
Bangun jiwa, bangun raga bijana
Bekerja dengan cinta
Bagai Sang Pencipta
Membentuk citra insaninya
Satukan dirimu seutuhnya...
Sebar benih penuh kemesraan
Hingga panen tiba
Kita tuai kegirangan...
Satukan dirimu seutuhnya...

bekerja dengan cinta bagai sang pencipta membentuk citra insaninya...
cintailah pekerjaan seperti mencintai tubuhmu.
seberapa besar cinta kita untuk bekerja??
sudahkah kita bekerja dgn cinta??
masihkah kita mengeluh karena bekerja??

Kerja Adalah Cinta

yaa namanya Astrid...


ya namanya Astrid Tiar Yosephine Panjaitan lahir di jakarta 12 juli 1986. tertarik sama astrid karna tanggal lahirnya sama... cuma beda kota.. :D

aw aw aw....

G A L A U

akhir-akhir ini banyak orang galau...
kenapa orang galau?
mungkin galau dikarnakan skripsi, kerjaan, cinta, pasangan, keluarga, politik, negara dan masih banyak lagi..

mengapa harus galau?
mungkin karena gada teman untuk saling berbagi.

Twitter ( www.twitter.com ) adalah salah satu media kegalauan orang-orang saat ini.. :D

kalau liat di artikata.com galau di definisikan sbb:
1. ber·ga·lau a sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan (pikiran);
ke·ga·lau·an n sifat (keadaan hal) galau


peringatan buat galauers... jangan sampai berkesinambungan.. karna galau dapat menyebabkan gangguan jiwa bahkan bisa jadi spt ini

hheu...

sekian dlu braayyy... maap-maap klo banyak bicara...