Rabu, 21 Desember 2011

Cinta yang Abadi

Ada yg pernah bilang kalo cinta sesama manusia itu gakan ada yg abadi.
Tp menurut gwa itu salah. Cinta itu banyak jenisnya, ada cinta sesama manusia, cinta tuhannya, cinta malaikat, cinta agama, cinta makanan, dan dan dan banyak lagi lagi lagi..

Cinta sesama manusia juga masig dibagi lagi, cinta anak, cinta pacar, cinta istri, cinta nabi, cinta rosul, cinta ibu, dan masih banyaaaakk pisaann...

Manusia diciptakan untuk saling mencintai. Cinta yang abadi adanya dari Allah SWT.
Manusia yang diciptakan dari tanah akan kembali ke tanah.
Manusia terlahir dari rahim seorang wanita, wanita itu disebut ibu, mamah, umi, emak, mom, dll...

9 bulan lamanya mamah mengandung, agar manusia-manusia baru terlahir.
9 bulan lamanya mamah tersiksa oleh anaknya
9 bulan lamanya saya hidup dalam perut mamah.

Perngorbanan mamah tidak cuma sampai situ. Ketika sudah saat saya keluar dari rahim mamah, saya kembali menyiksa beliau dengan segala jenis kesakitan. Dan beliau pun rela...

Saya adalah manusia yg terlahir oleh mamah saya,
saya telah menyiksa ibu saya cukup lama dengan berbagai macam kesakitan,
saya juga yang banyak meminta segala macem permintaan kepada mamah,
saya juga yang selalu di doakan beliau disetiap solatnya, dan
saya juga yang harus membahagiakan beliau di masa tua dan di akhirat nanti...

Anak adalah titipan Allah SWT untuk selalu dicintai ibunya sepanjang masa
Ibu adalah wanita yang rela berkorban untuk kebahagian anak2nya di dunia dan akhirat

Terimakasih mah untuk semua yg diberikan
Terimakasih mah untuk semua pengorbanan

Maaf mah ...
Maaf mah ...
Maaf mah ...

Mauku selalu membahagiakanmu dunia dan akhirat walau takan terucap dihadapanmu
Mauku selalu ada untukmu walau kau selalu berkata tidak
Mauku ucapkan cinta walau takan pernah terucap
Semoga ucapan cinta dariku sampai di mimpi indahmu.

Terimakasih mah untuk cinta yg abadi

Kamis, 03 November 2011

Damainya Cinta



 

Damainya Cinta

Sinar matamu
Pancarkan kedamaian
Yang slama ini kita impikan
Lirih suaramu
Taburkan kesejukan
Besar artinya untuk diriku

Lembut sikapmu
Hadirkan kehangatan
Yang s'lalu ingin ku ungkapkan

Manis senyummu
Getarkan jiwa ini
Abadilah adanya dirimu

Damainya cinta untukku...
Yang takkan mungkin hilang semua
Lembutnya cinta untukku...
'Kan kupeluk s'lamanya...

Akhirnya cinta
Menunggu disana
 
Raih dengan hati yang terbuka




Dia yang selalu pancarkan kedamaian.
Dia yang selalu taburkan kesejukan.
Dia yang selalu mencoba hadirkan kehangatan.

Mata
Suara
Sikap
Senyum
yang takan mungkin hilang dalam jiwaku

Terimakasih untuk DIA yang selalu 
Memberikan kelembutan..
Mendamaikan hati ini...


Rabu, 02 November 2011

SEJARAH KM. BDG 0 (NOL)

sedikit mengulas sejarah dimana tempat aku duduk sekarang. 

Seusai meresmikan pembangunan jembatan pada sungai Cikapandung yang baru selesai dibangun, Herman Willem Daendels dan Bupati Bandung R.A.A. Wiranata kusumah II berjalan kaki ke arah timur. Sampai di suatu tempat (saat ini depan kantor Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat) Herman Willem Daendels berhenti sambil menancapkan tongkat kayu dan berkata ”zorg, dat als ik terug kom hiereen stad is gebouwd” (artinya coba usahakan, bila aku datang kembali ditempat ini telah dibangun sebuah kota. Di tempat ini pulalah masyarakat kemudian membuat tugu yang menyatakan tanda ”KILOMETER 0”. Pada saat sekarang ini patok ini dipergunakan sebagai posisi KM.Bd. 0 + 00. 

Permintaan ini ditujukan untuk kelancaran pembangunan jalan raya, dan agar pejabat pemerintah kolonial mudah mendatangi kantor bupati. Secara resmi Daendels melalui surat tanggal 25 Mei 1810 meminta Bupati Bandung dan Bupati Parakan muncang untuk memindahkan ibukota kabupaten, masing-masing ke daerah Cikapundung dan Andawadak(Tanjungsari), mendekati Jalan Raya Pos. 

Rupanya Daendels tidak mengetahui, bahwa jauh sebelum surat itu keluar, Bupati Bandung sudah merencanakan untuk memindahkan ibukota Kabupaten Bandung, bahkan telah menemukan tempat yang cukup baik dan strategis bagi pusat pemerintahan. Tempat yang dipilih adalah lahan kosong berupa hutan, terletak di tepi barat Sungai Cikapundung, tepi selatan Jalan Raya Pos yang sedang dibangun (pusat Kota Bandung sekarang). Alasan pemindahan ibukota itu antara lain, Krapyak tidak strategis sebagai ibukota pemerintahan, karena terletak di sisi selatan daerah Bandung dan sering dilanda banjir bila musim hujan. Dengan demikian Kota Bandung didirikan oleh dan atas kebijakan Bupati Bandung keenam, R.A.A.Wiranatakusumah II. Oleh karena itu, dapatlah dikatakan bahwa Bupati R.A.Wiranatakusumah II adalah pendiri (the founding father) Kota Bandung. Akantetapi, memang Daendelslah yang mempercepat proses tersebut.

Pada masa GubernurJenderal Inggris Thomas Stamford Raffles berkuasa (1811 – 1816) sempat pula dibangun jalan-jalan simpangan ke daerah-daerah pedalaman yang menandakan semakin berkembangnya ruas-ruas jalan pada masa itu. Perkembangan jaringan jalan pasca pembangunan jalan raya post terlihat dari semakin banyaknya perkebunan-perkebunan yang didirikan pemerintah kolonial Belanda maupun pihak swasta. Keresidenan Priangan yang subur membuat tumbuhnya perkebunan-perkebunan, dan membawa konsekuensi terjadinya pembangunan jalanyang cukup pesat. Jalan-jalan tersebut seperti Bandung – Ciwidey, Bandung –Lembang - Subang, Bandung – Pangalengan. 

Seiring dengan perkembangan perkebunan yang ada di Jawa Barat maka dibangun jalan-jalan lainnya, baik yang menghubungkan kawasan perkebunan dengan kota terdekat maupunantara perkebunan dengan jalan pos. Pertumbuhan jalan-jalan ini mengarah kepadajalan pos. Dengan demikian jalan pos menjadi sumbu utama dalam sistem jaringan jalan saat itu. Terdapat juga jalan lainnya yang dibangun untuk kegiatan wisata seperti jalan menuju puncak Papandayan dan jalan menuju puncak gunung Takuban Perahu yang dibangun oleh Ir. Poldervaart.

sumber terpercaya...

Selasa, 01 November 2011

Hey..!!!

Kerja adalah cinta, yang ngejawantah
Dan jika kau tiada sanggup bekerja dengan cinta
Hanya dengan enggan
Maka lebih baik jika kau meninggalkannya
Lalu mengambil tempat di depan gapura candi
Meminta sedekah dari mereka
Yang bekerja dengan suka cita
Mr. XXX

Hey! Angkat wajahmu
Bermuram durja tak guna
Susunlah lagi rencana yang harus engkau benahi
Bangun jiwa, bangun raga bijana
Hey! Bertahanlah
Kegagalan adalah satu sukses tertunda
Jangan ragu, tetap pada arahmu sejak dulu
Keyakinan, pengharapan, teguh dalam tujuan
Bekerja dengan cinta
Bagai Sang Pencipta
Membentuk citra insaninya
Satukan dirimu seutuhnya...
Hey! Siagalah
Raih kesempatan begitu kau jumpa
Atur nadimu seiring irama bumi mengalun
Bangun jiwa, bangun raga bijana
Bekerja dengan cinta
Bagai Sang Pencipta
Membentuk citra insaninya
Satukan dirimu seutuhnya...
Sebar benih penuh kemesraan
Hingga panen tiba
Kita tuai kegirangan...
Satukan dirimu seutuhnya...

bekerja dengan cinta bagai sang pencipta membentuk citra insaninya...
cintailah pekerjaan seperti mencintai tubuhmu.
seberapa besar cinta kita untuk bekerja??
sudahkah kita bekerja dgn cinta??
masihkah kita mengeluh karena bekerja??

Kerja Adalah Cinta